Cocok ditanam pada dataran rendah (10 – 450 mdpl). Daun tegak, hijau, permukaan bergelombang, Bunga berbentuk kubah, padat dan berwarna putih. Sebagai sayuran, tumbuhan ini lazim dikenal sebagai
Kembang Kol yang merupakan terjemahan harafiah dari bahasa Belanda bloemkool.
Kol Bunga merupakan sumber vitamin dan mineral dan lazimnya dimakan dengan dimasak terlebih dahulu, meskipun dapat pula dimakan mentah maupun dijadikan acar. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), secangkir kembang kol mentah dapat memasok 77% vitamin C dari "Acuan Konsumsi Makanan" (Dietary Reference Intake) bagi orang dewasa. Kembang kol juga merupakan sumber penting protein, tiamin, riboflavin, niasin, kalsium, besi, magnesium, fosfor, dan zink, serta sangat baik sebagai sumber serat makanan, vitamin B6, asam folat, asam pantotenat, dan kalium. Sayur ini mengandung sedikit lemak jenuh, dan sangat sedikit kolesterol (kurang dari 1 g per kg).
INFORMASI BENIH |
Rekomendasi Dataran | : | Rendah |
Umur Panen (HST)* | : | 45-48 |
Bobot/Buah (g)* | : | 800-1200 |
Potensi Hasil (ton/ha)* | : | 14-18 |
Ketahanan Penyakit* | : | Br, Sr |
Daya Tumbuh Minimum | : | 85 % - 100% |
Kemurnian Benih | : | 99 % |
Isi Bersih | : | ± 100 butir |
Berat Kemasan | : | ± 15 g |
Kadaluarsa | : | Des 2016 |
*) Ketahanan penyakit, umur panen, bobot dan potensi hasil tergantung pada lingkungan dan perlakuan budidayanya.